"Richard, lepaskan aku! Ayo pergi sana!" protes Zeline yang berusaha melepaskan pelukan Richard darinya.
Namun, bukannya melepas justru Richard semakin mengeratkan pelukan itu.
"Aku enggak mau lepas. Lagian di rumah ini enggak ada siapa-siapa bukan. Bukankah ini bagus untuk kita?" timpal Richard
Zeline merotasikan bola matanya. Pria ini benar-benar memiliki tingkat hormon yang tinggi. Pantas saja terakhir kali mereka melakukannya, tubuh Zeline rasanya sangat remuk.
"Ayolah jangan seperti ini. Nanti kalau ada orang datang tiba-tiba bagaimana?! Ayo lepas!" sentak Zeline yang ingin melepaskan pelukan itu.
Richard menggeleng kuat. "Kalau ada orang liat tinggal bilang aja kalau kita ini sepasang suami istri. Mudah bukan?" timpal Richard kembali.
Zeline menghela napas kasar. Emang tak bisa jika ia berdebat dengan pria yang memiliki nafsu besar itu.