"Zeline!"
Ayana teriak histeris selepas membaca sebuah pesan yang masuk ke ponselnya. Tak beda jauh dengan Ayana, Richard menampilkan wajah penuh garang setelah melihat pesan itu.
"Si-Siapa yang mengirim pesan ini?" tanya Ayana dengan air mata yang telah mengalir.
"Aku akan mencarinya segera," ucap Richard seraya mengeluarkan ponselnya.
"Kalian cari informasi mengenai nomor yang baru saja aku kirim pada kalian. Secepatnya kalian temukan di mana lokasi nomor itu," perintah Richard seraya menutup telpon itu.
Richard memberikan kembali ponsel milik Ayana. Terlihat sekali kemarahan di wajahnya. Rahang yang mengeras disertai urat wajah yang keluar menandakan seberapa besar amarah yang sedang dipendam Richard.
"Bagaimana kalau telpon polisi aja?" tawar Ayana
"Jangan! Kalau kita telpon polisi, yang ada masalah akan tambah runyam. Lagipula di pesan itu mengantakan kalau aku harus datang sendiri ke sana," papar Richard