"Kalian yakin akan pergi ke sana?" tanya Ronald saat masuk ke kamar kedua anak kembar itu.
Samuel dan Senna kompak mengangguk kuat.
"Kami harus ke sana, Uncle. Aku mau liat apa yang sebenarnya terjadi. Karena perasaanku saat ini sangatlah tak enak," jelas Samuel dengan wajah yang berpikir keras.
"Biar Uncle yang mengantar kalian ke sana yah," tawar Ronald
"Baiklah Uncle!" ucap Senna
***
Seorang pria tengah sibuk di depan tumpukan berkas di atas meja kerjanya. Kaca mata baca yang ia kenakan nampak bertengger sempurna di wajahnya. Wajah serius dari pria itu menambah karisma dari seorang pemimpin perusahaan.
Namun, perhatiannya langsung teralihkan oleh suara dering ponselnya yang ada di atas meja kerjanya. Segera ia mengambil ponselnya dan melihat nama dari salah satu bawahannya di Red House.
"Halo. Ada apa? Dia mau kabur lagi?" tanya Richard dengan nada dingin.