Edward melepaskan pegangan tangan Chyntia padanya. Ia masih menatap tak percaya pada apa yang dibilang istri mudanya itu. "Enggak! Kau pasti berbohong lagi kan?!" timpal Edward
Dengan cepat Chyntia malah memeluk erat tubuh Edward. "Aku enggak bohong kok, Ed. Aku karena hamil jadi emosiku tidak stabil. Jadi aku gampang banget terpengaruh oleh omongan banyak orang. Makanya baru bisa berbuat sampai seperti itu pada Rafael. Aku hanya ingin mempertahankan anak kita saja. Suamiku, maafkanlah aku kali ini yah. Anak kita tak boleh tidak memiliki seorang ibu bukan?" pinta Chyntia dengan nada manjanya.
Diva yang melihat itu benar-benar muak dengan wajah licik wanita itu. "Hei, kenapa malah kebetulan sekali yah?! Kau sekarang mengatakan kalau dirimu ini hamil, apa kau punya buktinya, hah?!" geram Diva dengan tatapan tajamnya sambil menunjuk ke arah Chyntia.
