"Indira, apa kau tidak apa-apa? Wajahmu sangat pucat tuh?" jawab Aleta dengan raut khawatirnya menatap sahabatnya itu.
Memang benar. Wajah Indira terlihat sangat pucat dengan peluh keringat membasahi wajah wanita itu.
"Tolong, antarkan aku ke rumah sakit saja. Perutku agak sakit," lirih Indira memegangi perutnya itu.
Joshua dengan cepat mengambil alih pegangan untuk kenapah istrinya itu. Wajah Joshua tak kalah panik saat ini melihat sang istri yang nampak kesakitan.
"Indira, kau hamil! Kenapa kemarin malah tak bilang padaku?!" tanya Joshua dengan nada protesnya.
"Apa ini saatnya kau menanyakan hal ini? Sebaiknya kau cepat bawa aku ke rumah sakit!" timpal Indira dengan nada protesnya juga.
Joshua akhirnya dengan cepat membawa istrinya itu untuk bersiap ke rumah sakit. Tentu saja ia khawatir dengan keadaan istrinya itu. Terutama sang calon anak di perut istrinya.