Kaila pulang ke rumah tepat pukul tujuh malam. Tugas dari dosennya mengenai penataan suatu ruangan kantor sungguh membuat dirinya maupun Davira harus berpikir cukup keras untuk memikirkan konsep yang sesuai. Untung saja mereka mendapat inspirasi tadi gara-gara melihat pekerja kantoran yang terlihat letih saat datang ke kafe tempat mereka nongkrong.
Sebenarnya ia juga cukup malas untuk pulang ke rumah. Bagaimana tidak, rumah yang dulu menjadi tempat hangat untuknya pulang sekarang menjadi tempat penyiksaan baginya. Orang tua yang tidak lagi menunjukkan kasih sayang hanya karena kesalahpahaman itu. Kakaknya sendiri yang selalu mencari masalah dengannya.
"Assalamualaikum. Kaila pulang"
"Waalaikumsalam, Non Kaila udah pulang. Ayo, tuan dan nyonya sudah ada di meja makan menunggu nona," ujar bibi Sum
Heh, apa benar papa dan mama menungguku. Bullshit ~ batin Kaila