Pagi yang cerah tak secerah hati Kaila. Sungguh malam itu adalah malam yang paling menyakitkan baginya. Rasanya Kaila ingin menghilang dari dunia ini. Kaila sangat berharap kalau malam itu hanyalah sebuah mimpi.
Tapi kenyataan kembali menamparnya. Itu bukanlah mimpi. Buktinya, Irsyad yang biasanya datang untuk menjemputnya pagi ini tidak datang. Kaila pun sudah berusaha untuk menghubunginya. Namun, tidak ada jawaban sama sekali.
Hatinya tentu saja sakit. Kaila masih tidak menyangka kalau Irsyad tidak percaya padanya. Padahal baru kemarin Irsyad berjanji akan selalu mempercayai Kaila. Tapi ini? Bahkan sahabatnya sendiri tidak percaya padanya malam itu. Kenapa masalah selalu datang padanya?
Tidak mau terlalu pusing memikirkan hal itu, Kaila pun segera bersiap untuk berangkat kuliah karena dia ada jadwal pagi. Lagipula dia pasti akan bertemu dengan Irsyad atau Andhira. Kaila akan menjelaskan kembali kalau bukan dia yang salah.
***