Anindira masih tak bisa berkata-kata setelah apa yang ia lihat di depannya. Bagaimana tidak, saat ini Nathan tengah bermain dengan Twins selayaknya seorang ayah dan anak. Twins pun nampaknya sangat senang bermain bersama Nathan.
Lihat saja bagaimana keempat anak itu mengerjai Nathan. Nathan nampak pasrah dengan kelakuan empat anak itu. Membuat Anindira tak sadar terkekeh pelan melihat Nathan yang terantuk dengan meja di depannya.
Kekehan Anindira itu lantas membuat Nathan menoleh ke arahnya. Jangan salah, Nathan itu memiliki telinga yang besar, makanya suara yang kecil saja tetap bisa ia dengar.
Anindira langsung menghentikan tawanya begitu Nathan berjalan mendekatinya.
"Akhirnya kau datang juga. Aku sudah lama menunggumu tau," ujar Nathan
Anindira mengeryitkan dahinya mendengar ucapan pria di hadapannya ini. "Untuk apa kau menungguku?" tanya Anindira
"Bukankah kau ingin menjemput anakmu?" timpal Nathan dengan senyum misteriusnya.