Sebuah mobil yang terlihat mewah berhenti di sebuah gedung apartemen yang besar. Tak lama kemudian, dari arah pintu belakang, keluarlah sosok Anindira. Saat ia ingin membantu suaminya itu untuk turun dari mobil, dengan cepat Nathan menjauhinya.
Anindira tersenyum kecut karena hal itu. Ia jadi membiarkan pria itu untuk turun sendiri dari mobil.
"Nyonya, biar saya bawakan koper ini ke dalam," ucap supir yang mengantar mereka, Pak Indra.
Anindira mengangguk pelan. "Iyah Pak," ucap Anindira
Anindira berjalan duluan untuk masuk ke dalam gedung apartemen dengan Nathan yang ada di belakangnya.
Pintu apartemen ia buka dan Pak Indra menaruh koper keduanya di ruang keluarga.
"Terima kasih yah Pak Indra atas bantuannya," ucap Anindira dengan senyum manis.
Pak Indra mengangguk pelan. "Sama-sama Nyonya. Saya pamit pergi dulu," ucap Pak Indra seraya keluar dari apartemen.
