Hari demi hari kembali berlalu tak terasa sudah tiga bulan sejak Anindirala pergi dari kehidupan Nathan. Sejak saat itu, Nathan benar-benar berubah menjadi seseorang orang yang sangat dingin terkecuali pada orang-orang terdekatnya.
Hal itu dikarenakan sosok istrinya yang telah meninggalkan dirinya. Membuat seluruh jiwanya juga ikutan pergi bersama dengan istrinya itu. Nathan menjadi sosok yang tak berperasaan. Seperti halnya pada pagi ini.
Saat ini pria itu baru saja menuruni mobilnya. Tatapan dingin selalu terpancar di wajahnya. Membuat siapa saja akan berpikir seribu kali untuk mengajaknya berbicara.
Namun, karena posisi Nathan yang sebagai presdir, membuat karyawannya harus tetap bersikap sopan dengan tetap menyapanya saat datang.
"Selamat pagi Tuan Cashel!"
"Selamat pagi Tuan Cashel!"