"Silahkan Tuan Kwon. Tuan Richard sudah menunggu di ruang rapat," ucap Vincent yang menyambut kedatangan Charles Kwon di depan gedung perusahaan.
Vincent sedikit tak suka melihat Sasya yang juga datang menemani sang suami untuk ikut rapat. Tentu saja ia tak akan menunjukkan ekspresi tak sukanya pada Sasya. Ia tentunya harus profesional dalam bekerja. Karena, biar bagaimanapun, Charles Kwon adalah rekan bisnis Richard yang harus ia sambut dengan sopan.
"Baiklah! Mari," ucap Charles mengikuti langkah Vincent masuk ke dalam perusahaan.
Sasya memandang kagum pada luas dan megahnya gedung perusahaan Skylight Group.
Kalau ini sih lebih besar dua atau tiga kali dari perusahaan tua bangka ini. Kalau aku jadi wanitanya Richard, pasti aku akan diberikan saham di perusahaan ini. Apa pun yang aku inginkan pasti akan ia berikan. Aha! Aku punya satu ide nih ~ batin Sasya dengan senyum licik yang mulai terbit.