"Engh!"
Seorang pria mengerjapkan matanya pelan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Pandangan pertama yang ia lihat ada kekosongan di sampingnya. Pria itu mengelus bagian kosong di sampingnya yang terasa dingin.
Pria itu menelentangkan tubuhnya dan mengeluarkan helaan napas kasar. Setitik air mata terjatuh di ujung matanya. Namun, buru-buru ia menghapusnya. Tak ada keinginan untuknya beranjak dari ranjang saat ini.
Namun, karena tuntutan pekerjaan, ia harus bangkit dari ranjangnya. Ia berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi. Ia mulai membersihkan tubuhnya. Pria itu menatap cermin dengan wajah datar. Helaan napas kasar kembali ia keluarkan.
Sekitar satu jam baru ia keluar dari kamar mandi. Setelahnya, ia beranjak menuju ruang ganti untuk memakai setelan kerjanya. Pria itu menata rambutnya ke atas hingga memperlihatkan keningnya yang mulus. Tatapan pria itu masih datar.