Ke esokan harinya, Pangeran Toh Jaya pergi ke Istana untuk menemui Ratu. Ia berkunjung ke Istana Ratu tanpa ada kecurigaan apapun dari pihak Mahapatih karena dia memang sering mengunjungi Ratu sebelum – sebelumnya. Jadi bagi Mahapatih tidak ada hal yang patut untuk dicurigai dari tindakan sang Pangeran.
Pangeran Toh Jaya sudah berada di dalam ruang kerja Ratu.
"Toh Jaya menghadap Yang Mulia Ratu".
"Silahkah berdiri, Pangeran tidak perlu seformal itu pada ku, lagi pula di ruangan ini tidak ada orang lain, anda bisa menganggap saya sebagai teman sekarang". Kata Tania.
"Baik, Yang Mulia Ratu".
Meskipun Tania membeli kelonggaran kepada Sang Pangeran. Sepertinya Sang Pangeran tetap merasa tidak nyaman. Kata – kata seperti *menganggap sebagai teman* mungkin bukan yang sesungguhnya dia harapkan. Tetapi meskipun begitu sekarang hubungan mereka sudah mulai membaik. Pangeran Toh Jaya tidak mengharapkan hal lebih dari itu.