Tania terus mengeluarkan air matanya, sepertinya dia memang benar – benar mendapatkan mimpi buruk. Raja pun akhirnya membangunkan Tania.
"Sayang, Bangun sayang, istri ku" Raja sambil menepuk – nepuk Pundak Tania dengan pelan.
Rupa nya mimpi itu benar – benar mengikat Tania, Tania sulit sekali dibangunkan oleh Raja. Tetapi Raja memindahkan kepala Tania ke pangkuannya, dia berusaha menepuk – nepuk wajah Tania dengan pelan untuk membangun kan Tania.
"Sayang, apa kau sedang mimpi buruk? Istriku? Sayang ku?"
Tania pun terbangun. Setelah dia bangun, dia langsung memeluk Raja dan terus menangis. Dia meminta Raja untuk tidak pergi meninggalkannya. Raja berusaha menenangkan nya.
"Iya, aku disini, aku tidak akan meninggalkan mu, percaya padaku".
Tania masih menangis sesegukan hingga akhirnya Pangeran Wisnuwardhana ikut terbangun.
"Hah, ibu?? Kenapa ibu menangis? Apa ayah jahat pada mu?" tanya Sang Pangeran.
"SSttt".