Mendengar suara yang cukup begitu aneh maupun juga mengikuti ke mana si kembar berjalan.
Hana juga sama sekali tidak mengerti kenapa Rasya begitu yakin dengan suara itu dan malah memintakan untuk berhenti di pos ronda.
Menunggukan di sana cukup begitu lama dan sama saam mengarah pada mengantuk tentu Hana telah memintakan untuk pulang.
"Masya, Rasya. Kita pulang saja yuk, kita lebih baik pulang. Sekarang sudah begitu malam."
Mereka berdua sepakat untuk menunggu bahkan hingga sangat larut barulah Adi sampai di pos ronda untuk berkeliling.
Hati Rasya telah meminta tolong agar biasa mengikuti papanya keliling, tetapi semua jelas tidak akan terjadi karena keliling satu RT cukup begitu jauh perjalanan.
"Rasya mau ikut papa Adi, bolehkan papa Adi? Rasya mau ikut berjalan sama papa Adi, boleh ya boleh?"
"Rasya, anak papa Adi. Rasya ikutnya nanti ya kalau papa Adi enggak sibuk, bisakan?"