Pergi bersama dengan papa Adi tentu membuatkan Rasya cukup senang sekarang.
Anak kecil itu merasa jika semakin dia dekat dengan Adi tentunya hatinya sangat tenang.
Mereka berdua telah menuju ke rumah pak RT dan menunggukan di luar karena belum tahu jam berapa bekerjanya malah membuatkan Rasya justru terlibat bercanda.
"Ih, papa. Geli, pa."
"Lagian siapa suruh Rasya jail."
"He he, kumis papa beneran beda sama yang lain."
"Ni nih rasain."
"Ampun, pa. Ampun, geli."
Ketika mereka sedang bercanda barulah pak RT keluar menemui Adi untuk berbicara lebih lanjut.
Perbincangan demi perbincangan itu tentu membuat Rasya telah melihat sepatah kata dari yang dikeluarkan oleh Adi maupun pak RT.
Silih berganti dia memandang satu demi satu itu membuat gemas pak RT.
"Ini anak kamu, Adi?"
"Iya, pak. Ya sama dengan istri saya ceritakan ke ibu RT."
"Rasya, salim sama pak RT sayang."
"Iya, papa."
Pak RT itu sangat kagum maupun merasa gemas dengan sikap anak kecil yang bersama dengan Adi.