Semua yang menjurus hanya pada Randu kali ini, sebuah luka lama yang sama sekali belum sembuh terus menerus menjadikan dirinya sangat tak begitu percaya dua orang baru mendapatkan sebuah pengakuan sebagai saudara kembar maupun juga istri harus tertelan sebagai kematian. Ia yang mempercayai sebuah karma benar-benar menimpanya itu.
Dengan saudara kembarnya dan juga Tito kini mengunjungi dua buah makam yang masih basah dan merah membuat dirinya menangis terpaku duduk begitu saja, tak jauh dari mana mereka telah terbunuh itu membawa mereka justru tertelan dalam sebuah dimensi lain tak ada sebuah aktivitas hanya sebuah desa mati namun hal itu sama sekali tak terasa asing bagi Randu.
Randu seperti pernah berada di tempat ini pun mengajak dua laki-laki lainnya mencoba mengikutinya, ia di sana melihat jalan kiri kanan justru menuju sebuah desa sama dengan perjalanan beberapa waktu yang lalu dengan Sinta.
"Aku kayaknya pernah ke sini, ini tempat sama persis dengan aku sama Sinta."