Sinta yang berusaha mengejan itu pun mengeluarkan dua bayi kembar, dua-duanya begitu sehat namun tak seberapa lama setelahnya menjadikan pendarahan sangat begitu banyak. Kekacauan demi kekacauan yang ada malah membuat Sinta pun telah pergi selamanya, Rega yang kembali telah melihat dua orang laki-laki telah menangis di makam maupun juga dua bayi kembar.
"Mas, kita urus bersama-sama segala sesuatunya."
***
Randu masih begitu terpukul kehilangan dua orang yang sangat begitu menyeka dalam berubahnya dirinya itu, bayi kembarnya untuk sementara waktu telah dititipkan ke tempat lebih aman membuatnya begitu tak sanggup menahan air matanya.