Keinginan Randu yang belum juga terwujud menjadikan dirinya harus segera melakukan sebuah ritual, persiapan yang memakan berwaktu-waktu telah membuatnya lega karena tinggal hitungan jam akan datang. Semua acara yang bertumbukan dengan jadwalnya terpaksa dibatalkan secara sepihak demi ambisi maupun egoisnya dia sendiri.
Pelacakan Tito dan Jono sudah cukup berhasil, mereka berdua yang bersembunyi disaat kepergian Randu itu menjadikan dirinya berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada tumbal selanjutnya. Keduanya sangat meyakinkan dirinya akan segera meninggalkan tempat tersebut namun, disaat melangkahkan kaki menjauh terdengar suara-suara orang minta tolong.
"Jon, kamu dengar gak kek ada suara di dalam? Jon, woy."
"Hah, gimana?"
"Ealah, ingat kita itu dimandatin sama emaknya Randu. Kamu malah gak fokus, hati-hati deh kamu ini banyak ngalamun."
"Iya, maaf. Tadi gimana kamu bilang apa?"
"Aku kayak ada suara di dalam, tapi... kalau kita cek sendirian kan gak mungkin?"