Mobil sewaan tiba-tiba saja menyala dan perjalanan itu pun dimulai, Randu sangat berharap tidak akan ada kendala yang menghambat kali ini.
Dengan berusaha memberikan sedikit rasa demi rasa membuatnya senyum sendiri, Randu pun berupaya berulang-ulang untuk menyuguhkan dalam mengambilkan sebuah peluang lainnya.
Tidak seperti biasanya obrolan santai dengan isi candaan tak membuat rasa curiga sedikitpun, tapi semua hanya terasa tangan Mirna cukup begitu dingin.
Laki-laki yang memiliki kebiasaan panik itu tentunya cukup gemetar dan mencoba menghentikan kendaraannya, Randu pun menanyakan kondisi itu ke Mirna namun belum juga merespon.
"Ayolah, Mirna! Kamu jangan mengambek dong, lagian aku gak bermaksu buat mobil Kamu rusak seperti itu. Aku juga sudah tanggung jawab membawanya Ke bengkel untuk segera diperbaiki, Mirna."