Sebelum alarm di ponselnya berdering menunjukkan pukul dua pagi Tito maupun Danu sudah bangun terlebih dahulu, sedangkan Rindu setelah mereka itupun menuju ke toilet.
"Masih sepagi ini malas urusan mandi rasanya, lebih baik cuci muka saja deh. Hoam, ngantuk banget rasanya."
Disaat semuanya sudah rapi teman-teman Rindu masih bermain catur di pos penjagaan sembari menunggunya, tak lama dari tiga puluh menit tidak melupakan mengunci semuanya.
Sonya yang mengatakan ingin berangkat sendiri itupun disetujui Rindu, karena mereka tak mau jika keberadaan bersatu menjadikan pertengkaran jauh lebih dari kata batas dan bisa saja lebih cepat dibandingkan jauh jarak diantara Rindu maupun Sonya.
Keberangkatan Rindu menuju ke Bandung telah berjalan, Tito yanh lebih awal menyetir meminta untuk sewaktu-waktu saling bertukar dengan Danu.