Chereads / Melodi Kesedihan / Chapter 3 - Sihir Musik

Chapter 3 - Sihir Musik

"Yulia!" teriak Albert dengan terkejut

"Dia sudah mati lho! selanjutnya adalah kamu. Pemain Piano" ucap Alien itu dengan nada meremehkan Kak Yita pun gemetaran melihat Alien itu dihadapanya langsung

Yulia yang mati tiba tiba terbangun di suatu hamparan padang pasir yang sangat luas, dan ditampakkan Yulia tidak mengenakan pakaian

"Seorang musisi ya?" tanya salah satu malaikat yang muncul dari dalam pasir

"Siapa kau?" tanya Yulia dengan ketakutan

"Aku adalah malaikat, coba kulihat daftar kematianmu dan penyebabnya. Oh kamu mati karena melindungi orang lain ya? sekarang orang itu juga dalam masalah yang besar"

"Apa katamu? aku, hidupkan aku kembali agar aku bisa melindungi Albert dan Kakak"

"Tujuanmu mulia sih.. tapi, apakah kamu tak keberatan jika kamu hidup kembali dengan ingatan yang hilang dan terlupakan. Jika kamu ingin hidup kembali, kamu akan merasa untuk terus melindungi mereka berdua"

"Aku, aku hanya ingin melihat Albert tersenyum lagi. Jadi tolong bangkitkan aku!" ucap Yulia dengan memohon

"Berapa umurmu?"

"16 tahun"

"Mengesankan, umurmu baru 16 tahun namun sudah memiliki tubuh yang se sexy itu. Baiklah, tapi kamu akan hilang ingatan lho!"

"Aku. Aku harus melindungi Albert"

Tubuh Yulia yang tergeletak didepan Albert mengeluarkan cahaya ungu. Tubuh Yulia perlahan bangkit dan mendekati Albert

"Jadi kamu, Albert. Aku akan selalu bertarung denganmu. Aku adalah penyihir musik. Dan kamu sumber kekuatanku"ucap Reinkarnasi Yulia dengan ekspresi datar

"Hah? apa katamu" tanya Albert dengan tak percaya

"Ijinkan aku bertarung denganmu,tuan" Albert semakin kebingungan apa yang terjadi. Namun hati Albert belum bisa mengikhlaskan kepergian Yulia. Dengan amarah yang memggebu nggebu, Albert memerintahkan Reinkarnasi Yulia untuk membunuh Alien itu. Alien itupun hanya tertawa

"BUNUH DIAAA!" teriak Albert dengan sangat kesal

Reinkarnasi Yulia mengeluarkan sebuah pedang yang sangat indah dari dalam tanganya dan langsung menusuk tepat ke dada Alien itu. Alien itu hanya terus tertawa, walaupun dia ditusuk, dia tetap tertawa

"Persetaann!! bunuh dia!" Reinkarnasi Yulia pun menebas Alien itu dengan sangat cepat. Namun Alien itu masih tertawa

"Tttcccchhh!!!" Albert pun melompat ke arah Alien itu dan meninjunya. Alien itu terpental sangat jauh. Pukulan Albert menghancurkan salah satu rumah warga

"Yulia~ aku sangat hampa di dalam sini" tubuh Albert seperti dimasuki oleh aura negatif berwarna ungu gelap. Reinkarnasi Yulia terkejut dengan aura Albert

"Tuan?" tanya Reinkarnasi Yulia dengan khawatir

"Bunuh dia-" tiba tiba satu alien memukul Albert, Albert terpental cukup jauh dan langsung mengatur keseimbanganya

"2 lawan 2 ya? ini seimbang Alian sialan!"

"Siapa bilang dua?" tiba tiba seluruh pasukan Alien muncul dari atas awan "Kami ada dua ratus" mendengar fakta itu, Albert pun semakin marah dan takut yang bercampur

"Tch, bagaimana dengan Arthur ya?"

"Powered Symphony" ucap seseorang yang berada di belakang Albert. Tiba tiba seluruh Alien itu terpental dan jatuh ke jalan raya

"Arthur?" tanya Albert dengan terkejut

"Ayo kita bertarung bersama"

"Ayo" "Kak Yita. Kamu diruang bawah tanah saja" tanpa pikir panjang Yita langsung berlari masuk ke rumah dan menuju ruang bawah tanah

"Kamu reinkarnasi dari Yulia kan? siapa namamu?" tanya Arthur dengan mata biru yang sangat indah

"Kamu penyihir musik tingkat SS ya?" tanya Reinkarnasi Yulia dengan tersenyum pada Arthur

"Namaku adalah Aihara Cesli"

"Oh baguslah. Ayo kita bertarung bersama!"

mereka bertiga pun turun dari rumah dan menuju para Alien itu dengan berlari. Dan tak terasa mereka sudah dikepung Alien itu

"Kita terkepung!" ucap Albert dengan resah

"Tenang saja"

"Wall Of Symphony" tiba tiba Arthur mengeluarkan pagar yang berisi lantunan melodi "Kita bisa menyerang mereka dari dalam pagar sini, namun mereka tak akan bisa menembus pagar ini"

"Dimengerti" Cesli pun langsung menembakkan pistol sihirnya kepada para Alien. Sedangkan Albert melempari para Alien itu dengan batu

"Kamu bercanda kan Albert?" tanya Arthur dengan muka konyolnya

"Tidak.. kita lihat saja jika batu itu terkena pagarmu, akan jadi seperti apa" batu yang dilemparn Albert menjadi bola api yang sangat gelap, bola api itu meledak dan Alien yang terkena percikan bola api itu menjadi hancur

Jika batu saja bisa menjadi sangat kuat... maka? aha! pikir Arthur dengan mendapatkan ide

"Aku punya ide" "Terima kasih Albert"

"Untuk apa?"

"Aku menyadari sesuatu" "Oi Cesli kamu coba tembakan pada pagar yang bolong itu dan usahakan mengenai Alien" Cesli pun langsung menembakannya lewat lubang itu

"Nahkan efeknya kecil, namun coba menembus pagarku" dia pun langsung menembak melalui pagar itu dan efek tembakanya menjadi sangat dahsyat

"Sudah dapat kesimpulan kan? maka dari itu-" tiba tiba pagar yang dibuat Arthur menghilang sekejap dan dalang dibalik menghilangnya pagar itu adalah Alien tingkat SSS. Mereka terkejut dengan Aura kuat itu

"Itu tingkat SSS kan?" tanya Cesli dengan sedikit ketakutan

"I-iya" Arthur pun sama dengan Cesli

"Kita harus melawannya!" ucap Albert dengan percaya diri

Tiba tiba tak ada angin tak ada hujan, tumbuh tombak dari dalam tanah dan menusuk mereka bertiga. Mereka bertiga hanya kesakitan

"Inilah saatnya pemusnahan musik" ucap Alien itu dengan berniat membunuh mereka bertiga

Tatapan Albert menjadi kosong dan seperti pembunuh aura negatif terpancar dari tubuh Albert, dimana Albert seperti bukan lagi dirinya

"Apakah aura ini yang disebut dengan Iblis Piano?" tanya Arthur dengan ketakutan

"Tingkatnya berubah menjadi SSS" Albert langsung mampu menghancurkan tombak yang menancap pada tubuh Albert dan langsung menyerang Alien itu. Alien itu terpental sangat jauh dan meneteskan darahnya

"Black Nots" ucap Albert dengan berlari sangat cepat. Tubuh Alien itu tertusuk oleh Benda tajam yang berwarna hitam

"Hancurkan!!!" satu tinjuan saja Alien itu langsung hancur menjadi cairan cairan

"Akhirnya kau bisa mengetahui kebencianmu bocah!" Albert mendengar alam bawah sadarnya berbicara denganya

"Siapa kau?!" tanya Albert dengan kebingungan

"Aku adalah Iblis Musik. Aku tadi mengendalikan tubuhmu dan bergerak melalui amarahmu" jawab alam bawah sadar Albert

"Iblis musik?"

"Sisanya kuserahkan padamu, bocah, lihatlah didepan sana masih ada musuh"

"Tolong pinjamkan kekuatanmu Ibli-"

"Kau pikir aku memihak padamu? jika kau mati aku akan ikut mati. Cepat lawanlah Alien itu, dia masih bisa meregenerasikan tubuhnya"

Aku harus menjadi lebih kuat!

Albert pun langsung menuju para pasukan Alien itu

"Bagaimana kondisi Albert sekarang? Cesli"

"Dia mengalami penurunan tingkat. Sekarang dia menjadi tingkat A"

"Berati tadi itu benar benar Iblis musik ya?"

"Iya. Dia adalah raja dari segala setan musik. Dia terkenal sangat kuat"

"Apa? berati. Albert menjadi wadah Iblis itu?" tanya Arthur tidak percaya

"Kemungkinan begitu"

"Naahh.. Maaf aku terlambat,Arthur" ucap seseorang dari belakang mereka

"G-guru?!"

"Kenapa kamu terkejut Arthur?" tanya Guru itu

"Siapa dia?"

"Dia adalah Reinkarnasi temanku" ucap Arthur dengan sedih "Oiya, perkenalkan dia adalah guru musikku, dia memiliki banyak melodi musik dan sihir musik didalam dirinya. Mungkin bisa disebut juga Maestro"

"Ouh begitu, kalau boleh tolong bertarung dengan kami" ucap Cesli dengan muka datarnya

"Tidak usah, kalian berdiri dibelakangku saja" ucap guru itu dengan percaya diri "Eh apakah itu temanmu?" "Bawa dia kemari"

"Albeerrrrtt!! kemari!!!" teriak Arthur

"Oh tapi kenapa-"

"Cepaaattt!!"

"Baiklah"

Albert pun langsung berlari kearah mereka dan kebingungan

"Emang kenapa" "Dia juga siapa?"

"Dia adalah guru musikku"

"Naaaah salam kenal aku adalah Guru Arthur. Namaku Mikami Zedou. Kamu bisa memanggilku Pak Zedou" ucap Zedou dengan menjabat tangan Albert

Dia sok dekat banget!! pikir Albert dalam hatinya

"Nah kalian lihat"

"Dia berada pada tingkat 1" ucap Cesli dan membuat Albert bingung

"Tingkat satu? maksudnya apa? aku masih belum paham tentang tingkatan tingkatan" Albert kebingungan karena dia sama sekali tidak mengerti sihir musik

"Begini. Tingkat Rendah: D, C, B, A dan ada lagi Tingkat Sedang: S, Ss, SS dan juga ada Tingkat Tinggi: SSS, S4, 1 itu adalah tingkat yang sangat kuat namun ada yang lebih kuat dari tingkat tinggi. Yaitu tingkat Dewa yaitu tingkat 10. Dan Pak Zedou berada pada tingkat 10"

"Waah kamu tau banyak ya?" ucap Zedou dengan terkesan

"Perhatikanlah musikku-" tiba tiba tanah bergemuruh dengan sangat kuat. Hingga membuat Zedou jatuh ke dalam retakan tanah dan tanah itu menutup kembali

Yulia,Arthur, dan Albert. Terkejut melihat itu. Karena Zedou berhasil ditangkap

"Wah Wah. Halo mangsaku yang manis" terlihat salah satu Alien dengan Aura yang sangat kuat itu

"Aku akan menghancurkan Musik dari dunia ini. Semesta ini akan kesepian tanpa musik" ucapnya dengan wajah jahatnya. Albert yang melihat itu, langsung terpancing emosi

"Jadi kau yang mengarahkan Alien itu kerumahku?"

"Kalo iya memang kenapa? Alien yang kalian kalahkan tadi itu hanyalah prajuritku. Akulah yang memerintahkanya untuk menghancurkan musikmu. Dan pacarmu itu" Albert begitu sangat marah mendengarnya

"Yulia- tidak Cesli. Bunuh dia!" teriak Albert dengan penuh kekesalan. Cesli langsung mengarahkan sniper pada Alien itu. Namun Alien itu dapat menghindarinya dengan mudah

"Hurrgh!" Albert berada tepat di belakang Alien itu dan berniat memukulnya

"Jika kau ingin menyerang diam diam seharusnya mulutmu juga diam. Dasar manusia" tak disangka Alien itu berputar ke belakang Albert dan menembaknya dengan laser

"Anjing Musik!" teriak Arthur dengan mengeluarkan Anjing yang beraura berwarna kuning keemasan

"Kucing Melodi!" "Serang dia!" hewan yang dipanggil Arthur langsung menyerang Alien itu dengan ganas. Arthur mengendalikannya dengan cara seperti Konduktor. Untuk mengendalikan kecepatan hewan yang ia panggil. Namun hewan itu menguras banyak energu rohnya. Dia menahan sakitnya, namun Alien itu tak terluka sedikit pun

"Ahahaha. Ini menyenangkan... Ahahaha sangat enak" ucap Alien itu dengan mendesah karena dia menikmati Alunan ini

"Tapi.." tiba tiba Alien itu langsung menghancurkan hewan yang dipanggil Arthur. Arthur pun tergeletak kesakitan

"Cesli sekarang!" Cesli langsung menembakan laser yang sangat besar

"Siaal.. aku lengah" ucapnya dengan senyumanya yang seperti masokis. Sebagian tubuh Alien itu hancur. Namun sepertinya bukan masalah besar bagi Alien itu

"Nah.. sekarang datanglah pohon suci!" tiba tiba tanah kembali bergemuruh. Dan muncul pohon yang sangat tinggi di belakang Alien itu. Akarnya sangat besar dan menjulang tinggi dari dalam tanah. Akar itu mengeluarkan monster ber ekor. Albert menyadari sesuatu. Bahwa kuatnya Monster yang dikeluarkan Alien itu, dapat dilihat dari ekornya

"Nah.. bagaimana kalian melawan 1000 Monsterku?"