"Ya ampun Sabrina. Kamu itu terlalu baik atau bodoh si, haha."
"Ih enak aja bilang aku bodoh."
"Ya lagian kamu itu selalu aja mikirin perasaan orang lain tanpa kamu pikirin perasaan kamu sendiri. Emangnya kamu masih belum bisa ambil pelajaran dari yang kemarin? Kamu selalu pikirin perasaan Arsa sampai kamu lupa pikirin perasaan kamu sendiri. Dan akhirnya apa? Kamu juga kan yang tersakiti."
Alvin berhenti berbicara sejenak. Ketika Sabrina tidak menjawabnya, akhirnya Alvin melanjutkan pembicaraannya.
"Jadi lebih baik sekarang kamu pikirin perasaan kamu deh Sabrina. Kamu itu juga kan berhak untuk bahagia. Karena kamu juga ga bisa buat semua orang bahagia dengan tangan kamu sendiri."
"Apa yang dibilang sama Alvin itu benar juga. Gua ga bisa buat semua orang bahagia karena gua. Dan gua juga harus bahagia. Maafin gua ya Manda kalo gua terkesan egois sama lu. Karena gua juga mau bahagia. Apalagi setelah di sakiti kaya gini sama Mas Arsa," ucap Sabrina di dalam hatinya.