Selama kepergian kak Rian, Sabrina terus menangisinya. Dia terus merasa bersalah atas kepergian kak Rian. Sampai Ibunya bingung harus melakukan apa supaya Sabrina tidak sedih lagi.
"Udah dong nak. Jangan sedih terus. Nanti kesehatan kamu menurun."
Sabrina tidak membalas perkataan Ibunya barusan. Dia hanya terdiam dan tetap menangis.
"Permisi."
Tiba-tiba saja ada seorang Dokter yang masuk ke ruangan Sabrina. Sepertinya Dokter itu mau memeriksa kesehatan Sabrina.
"Iya, Dok."
"Permisi ya. Saya mau cek kondisi pasien dulu."
"Iya, Dok. Silahkan."
Kemudian Dokter itu pun memeriksa Sabrina dengan sangat teliti. Sabrina sebenarnya sudah hampir 2 minggu berada di rumah sakit ini. Keadaan dia belum juga membaik karena Sabrina yang masih merasa sedih dan terus kepikiran oleh kak Rian itu lah yang membuat dirinya lemah.
"Gimana Dok keadaan anak saya sekarang?"
