Sesuai dugaan Vivi jika suaminya pasti ingin menghukum dirinya karena dia berhenti di sebuah kamar VIP. Bahkan V pun langsung membuka pintu kamar itu dan mempersilakan Vivi untuk masuk.
"Sayang, ayo kita masuk!" suruh V sambil tersenyum.
Vivi tentunya ragu apakah ia akan masuk ke dalam atau tidak. Ini ibarat memakan buah simalakama di mana jika dia masuk kena dan menolak masuk pun kena.
'Dia ini kenapa, sih, masih ada niatan untuk melakukan "itu" di tempat seperti ini? Sekarang bagaimana aku harus menghadapinya?' batin Vivi yang benar-benar gelisah.
V yang sedari tadi menunggu istrinya untuk masuk namun tak kunjung masuk juga mulai merasa kesal. Ia pun menegur Vivi supaya cepat masuk dan tidak akan ada yang mencurigai mereka.
"Kau mau masuk sekarang atau kau mau mengulur waktu sampai semuanya tahu jika kamu adalah istriku?" ancam V.