Ketika V bermonolog dengan dirinya sendiri sambil memperhatikan wajah Vivi, Vivi yang sudah selesai mengobati wajahnya memergoki dirinya yang masih menatap wajah Vivi. Vivi pun ikut menatap V lalu melambaikan tangannya dan memanggil namanya.
"V? Apakah kamu melamun? V?" Vivi terus memanggil dan melambaikan tangannya.
Namun V rupanya masih belum sadar dari lamunannya hingga akhirnya Vivi memukul pundak V dan itu berhasil menyadarkan V. V nampak seperti orang linglung setelah sadar dari lamunannya.
"Apakah yang tengah kamu pikirkan sampai segitunya? Jangan-jangan kamu memikirkan aku ya?" tanya Vivi yang malah menggoda V. Bahkan Vivi mengedipkan matanya dengan genit.
"Mana ada jangan terlalu percaya diri. Sekarang aku ingin bertanya padamu. Kenapa kamu tidak pernah cerita kalau kamu pernah memiliki hubungan dengan keponakanku? Apakah kamu sengaja menyembunyikan semua itu dari diriku?" tuding V yang beranggapan seenaknya sendiri.
