@Pulau E
Peperangan terjadi dengan begitu sengit. Kedua kubu ini sama-sama kuat dan tangguh. Baku hantam, tembak-menembakan dan bacok-bacokan terus terjadi.
'Mereka benar-benar lawan yang tangguh! Aku tidak boleh kalah!' batin Celine yang menembak dan menghajar lawannya.
Axel dengan mudahnya menghabisi lawannya. Ia sebenarnya juga khawatir pada Celine. Namun, melihat Celine yang begitu tangguh dan cekatan ia merasa senang.
"Heh, itulah istriku!" puji Axel dengan bangga lalu melanjutkan perkelahiannya.
Yang lain menggunakan senjata namun tidak dengan Bram dan Lucky. Mereka melawan 1 vs 1 dengan tangan kosong.
"Lucky... apa kau yakin kan memilih jalan seperti ini? Apa kau... tidak bisa memilih untuk berdamai saja? Aku... sebenarnya tidak tega menghajarmu seperti ini," ujar Bram yang tengah berkelahi dengan Lucky.
"Heh bilang saja kau mau meremehkan aku bukan? Aku tidak akan pernah berhenti!" bantah Lucky yang terus melawan dengan gencar.