Layla yang sedang berteleponan dengan tuan Hans, kini berada di balkon rumah yang dibelikan oleh tuan Hans padanya satu bulan yang lalu.
Awalnya, Layla tentu saja tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh tuan Hans. Tetapi setelah dilihat kembali Layla pikir itu memang mungkin terjadi.
"Walaupun memang sedikit lebih tua, tetapi dia sebenarnya masih berjiwa muda! Dia juga bergelimang harta, memiliki status jabatan yang tinggi, dan terutama dia loyal! Tentu banyak keuntungan yang akan didapatkan jika wanita itu berhubungan dengan Tuan Hans, bukan?" gumam Layla dengan pelan agar Hans tidak bisa mendengar ocehannya.
Walaupun ini memang bagus jika Azura malah melemparkan dirinya sendiri ke om-om, namun tetap saja jika targetnya adalah tuan Hans maka Layla tidak akan rela.
"Hmph! Bagiamana bisa dia ingin merebut Hans yang telah membantuku sampai ke posisi ini? Apa dia sengaja melakukan ini untuk bersaing denganku?" gumam Layla yang kembali berprasangka buruk pada Azura.