Azura mencoba meresapi kata-kata yang dilontarkan oleh mulut Madesh. Memang benar jika masa depan sudah ada yang mengaturnya.
Azura pun sebenarnya tidak ingin memikirkan semua ini juga. Namun otaknya sendiri yang tiba-tiba memikirkan kejadian seperti ini.
Walaupun Azura kadang berusaha untuk bodoh amat namun itu tidak cukup untuk menyingkirkan pemikiran buruknya.
"Sudahlah kalau begitu jangan dibahas lagi! Apakah kita jadi ke pantai?" tanya Madesh yang mencoba untuk mengalihkan perhatian.
"Eh? Jadi, dong! Tetapi kucing ini? Apakah dia akan baik-baik saja?" tanya Azura yang masih mengkhawatirkan keadaan kucing itu.
"Tenang saja, dia pasti akan sembuh karena aku yang mengobatinya. Biarkan dia di sini kalau-kalau ada keluarganya yang mencari! Apakah kamu akan tega memisahkan dia dari keluarganya?" ujar Madesh menasehati Azura.
