"Tetapi, Ma, kalau Ayah dari anak itu adalah Dewa Madesh, bukankah cucu kita juga akan menjadi Dewa?" tanya papanya Azura yang agak cemas.
Mamanya Azura pun berhenti bersorak saat suaminya bertanya akan hal itu. Papanya Azura pikir istrinya juga cemas dengan kondisi cucunya nanti. Namun ternyata dugaannya salah.
"Mama tidak peduli! Mau dia keturunan dewa, mau dia keturunan malaikat, asalkan dia lahir dari rahim Azura, Mama tetap akan menerimanya sebagai cucu karena bagaimanapun juga Mama ini adalah neneknya!" jawab mamanya Azura yang tidak keberatan sedikitpun.
Memang benar apa yang dikatakan mamanya Azura. Mau berwujud apapun, mau keturunan apapun, cucu tetaplah cucu, dalam darahnya mengalir darah orang tua dan leluhurnya.
"Iya, Mama memang benar! Maafkan Papa, Ma! Papa salah," ujar papa Azura yang merasa bersalah.