Herosh yang melihat adegan itu berasa seperti nyamuk di tengah-tengah orang yang bermesraan.
"Ternyata memang orang yang dimabuk cinta itu menganggap dunia hanya milik berdua, ya?" gumam Herosh.
Karena Madesh dan Azura asyik sendiri dan kebetulan Herosh sudah selesai makan jadi Herosh pun berpamitan untuk pulang agar tidak mengganggu Azura dengan Madesh.
"Kenapa begitu terburu-buru?" tanya Madesh.
"Yah, aku jomblo, aku tidak bisa melihat kemesraan yang begitu menyakitkan ini," jawab Herosh.
"Kau kan dewa cinta? Bagaimana bisa dewa cinta cemburu?" ledek Madesh lalu tertawa.
"Memang ya berhadapan dengan dirimu itu butuh kesabaran ekstra! Baiklah kalau begitu aku pergi dulu! Lanjutkan bersenang-senangnya!" pamit Herosh lalu beranjak meninggalkan rumah Madesh.
Azura melihat ada sesuatu yang berada di meja makan sebuah botol kaca berwarna putih. Azura pun mengambilnya dan menunjukkannya pada Madesh.
"Madesh, apa ini? Apakah ini milikmu?" tanya Azura.