Mata Tristan terbuka dan menyadari kali ini dia berdiri di antara sekelompok elf muda.
Mereka mulai bergerak menuju hutan secara berkelompok, sementara Tristan masih bingung. Dia mencoba memahami lingkungan
"Kenapa kamu berdiri di sekitar, Virtaz?" Salah satu anak berteriak. "Ayo bergerak!"
Tidak ingin terlihat mencurigakan, Tristan memutuskan untuk berjalan melewati kerumunan dan mengikuti mereka. Hari sudah gelap, bintang-bintang menghiasi langit, dan sinar keperakan bulan menyinari permukaan pepohonan. Kunang-kunang menari di semak-semak dan terbang di dekat ujung jarinya, tapi Tristan tidak punya pikiran untuk menghargai tempat yang indah itu.
"Dimana saya…? Kenapa saya disini?" Pertanyaan-pertanyaan ini memenuhi pikirannya, dan dia mencoba untuk berhenti dan menenangkan diri, tetapi tubuhnya terus bergerak seolah-olah mengikuti naskah yang ditetapkan untuknya. Kehadiran Tristan seperti pikiran bawah sadar bocah itu. Dia hanya memiliki pengaruh terbatas pada anak itu.