Naura memantapkan hatinya dengan keputusan yang ia ambil ini. Terlebih ia telah meminta ijin kepada orang tuanya. Dan beruntungnya, mereka memberikan ijinnya serta restunya.
"Kamu pasti bisa, Na. Yakin saja, rezeki dan jodoh sudah ada yang mengaturnya. Suatu saat, Tuhan pasti akan kasih yang lebih baik. Oke, ayo, berangkat!" ucapnya memberi semangat kepada dirinya sendiri.
Perempuan tersebut segera bersiap ke tempatnya bekerja. Hari ini, akan menjadi hari yang melelahkan baginya. Sebab, banyak sekali hal yang harus ia urus. Agar kepergiannya menjadi tenang, tanpa beban pikiran juga ke depannya.
Sementara di kantor. Seorang pria merasa sangat gelisah sekali hari ini. Terlebih lagi, perasaannya juga tak enak dan pikirannya hanya tertuju kepada Naura.
"Kenapa, sih? Aku nggak bisa berhenti mikirin dia? Ada apa ini sebenarnya?" gerutu Raihan yang kesal pada dirinya sendiri.