Setelah semuanya pulang. Raihan mengajak Naura juga pulang ke rumahnya.
"Ayo, pulang! Biar mereka yang bersihkan. Kan, sudah di sewa cafenya," ajak Raihan dengan lembut.
Naura mengangguk setuju dan mengikuti langkah kaki Raihan menuju ke tempat parkir. Pria tersebut membukakan pintu mobil untuknya.
Lalu segera memutari mobilnya dan masuk ke dalam bagian kemudi. "Terima kasih banyak "Terima kasih banyak, Mas. Padahal seharusnya, nggak perlu seperti itu. Aku merasa nggak enak sudah merepotkan Mas dan juga semuanya. Sampai mendatangkan keluargaku segala," ungkap Naura dengan senyum manisnya.
Raihan hanya menoleh sekilas dan tersenyum. "Nggak apa-apa, Na. Aku tahu kamu pasti sangat merindukan mereka, kan? Karena tugas kuliah kamu yang juga banyak sekali. Makanya kamu nggak bisa pulang. Mas ikhlas kok melakukannya untuk kamu. Mas, hanya ingin kamu bahagia saja," jelas pria tersebut dengan senyum teduhnya.