Saat perjalanan pulang. Naura hanya diam, ia tak tahu lagi harus bicara apa, terlebih lagi saat tahu perasaan Raihan yang sesungguhnya kepadanya.
Sementara pria tersebut, ia hanya bisa berulang kali menghela napasnya. Raihan tak tahu harus bagaimana menjelaskannya kepada Naura. Pria tersebut hanya tidak ingin perempuan itu marah dan memilih untuk menjauh.
Tidak! Raihan tak akan sanggup jika seperti itu. Beberapa kali, pria tersebut hanya bisa melirik ke arah Naura yang memalingkan wajahnya ke jendela. Menatap jalanan luar yang masih ramai.
Tak ingin masalah semakin berlarut-larut, Raihan memutar mobilnya ke sebuah taman. Ia tidak suka di diamkan oleh Naura seperti ini. Pria tersebut juga tahu, kalau perempuan itu saat ini hanya sedang terkejut dan bingung bagaimana untuk berkomentar.
Naura yang menyadari jika ini bukan jalan menuju ke rumah Handoko, hanya diam dan tidak ingin bertanya. Ia yakin bahwasannya Raihan pasti ingin menyelesaikan masalah mereka.