Esok harinya. Sesuai dengan janjinya. Raihan bangun lebih pagi dan bersiap untuk membawa Naura olah raga di Gym langganannya.
"Dia pasti belum bangun. Awas saja, kalau sampai belum bangun." Raihan terkekeh sendiri membayangkan Naura yang mengomel karena di bangunkan olehnya.
Setelah memastikan semuanya lengkap. Raihan turun ke bawah dan menghampiri Bibi yang menyambutnya di meja makan.
"Bi, tolong masukin ke kotak bekal saja sarapannya. Aku mau ke Gym. Bisa, kan?" pinta Raihan yang duduk di meja makan dan menyesap teh chamomile favoritenya.
"Oh, iya Mas. Bibi siapkan dulu, yah," sahut bibi yang akan melangkah menuju ke dapur.
"Tunggu, Bi. Siapkan dua bekal, yah. Satunya nanti mau aku kasih ke Naura. Terima kasih," seru Raihan sambil tersenyum tipis.
"Beres, Mas. Bibi siapkan dulu, yah?" tanya Bibi yang takut jika Raihan akan memanggillnya kembali.
Raihan mengangguk menyetujuinya. Lalu kembali menyesap tehnya dengan santai.