Hani tak henti mengusap punggung Cessillya saat merasakan getaran hebat di tubuh itu, sedalam itukah luka Cessillya sekarang sampai membuatnya kembali sekacau itu.
Hani tidak bisa menerka apa pun juga atas apa yang dilihatnya saat ini, kenapa harus seperti itu keadaannya, sejak dulu Hani tidak pernah suka dengan tangis Cessillya.
Tapi kenapa semua itu terus menerus terulang, dan tangis itu terus saja dilihat Hanj entah apa kesalahan yang telah dilakukan Cessillya, sehingga luka terus saja datang menghampirinya.
Apa yang harus dilakukan Hani sekarang untuk bisa menenangkan Cessillya, jika Hani sendiri tidak tahu apa yang sedang dialami Cessillya sekarang.
Hani tidak bisa melakukan apa pun juga, karena permasalahannya tidak mau Cessillya katakan pada Hani.
Devan meraih tangan Hani dan menggenggamnya, mereka memang telah dekat sejak lama dan Hani pasti bisa menenangkan Cessillya dalam setiap keadaan.
