Chereads / azka & azkiya / Chapter 12 - 11

Chapter 12 - 11

setelah selesai menghabiskan bubur nya .

" terus gue di sini nungguin lo tidur?" ujar azkiya

" em "

" biar lo nyaman tidur nya gimana kalo ,gue ke kelas dulu nyatet materi nanti gue catet tin juga buku punya lo , istirahat gue kesini lagi. "

azka tidak menjawab ucapan azkiya , azkiya pun keluar dari uks hati hati supaya tidak ketahuan azka.

azkiya berjalan santai masuk ke dalam kelas , bu emi masih menerangkan di papan tulis .

clay menatap azkiya hanya sekilas.

" nih buku lo udah gue catetetin " ujar luna mengembali kan buku tulis milik azkiya.

azkiya tersenyum dan membentuk hati di tangan nya , " makasih seyeng " ujar azkiya kembali menghadap bu emi

, karna udah janji untuk mencatat di buku milik azka juga , azkiya mengambil nya di dalam tas azka , " azka tas lo gue buka " izin azkiya dalam hati nya , di dalam tas milik azka , ada 4 buku gambar yang slalu di bawa kemana mana dan ngga tertinggal , " banyak banget , emang ada pelajaran seni apa" batin azkiya.

azkiya yang kesulitan mencari buku tulis ipa akhir nya ketemu , " nih dia " azkiya langsung menyalin tulisan luna di buku tulis milik azka.

setelah jam istirahat tiba azkiya ingin kembalikan buku azka ke tas nya , karna kepo dengan buku gambar yang azka bawa azkiya pun melihat gambar gambar yang azka buat.

" wih jago juga mahluk aneh gambar " ujar azkiya

" kenapa ki" tanya luna yang ikut penasaran.

" gambar nya azka " ujar azkiya melihat kan nya ke luna

" wih bagus banget , ada yang bisa saingin gambar lo ki " ujar luna tertawa kecil.

" gambar gue mah abstrak ga ada yang bisa ngikutin " ujar azkiya sambil tertawa

sebenar nya azkiya tidak bisa menggambar ia hanya gabut mencoret coret di balik semua buku milik nya.

" weh iya deh ga ada yang bisa saingin " ujar luna yang ikut tertawa

" ayo ki ke kantin laper nih " ajak luna

" oke , tapi ke uks dulu ya nengok azka" ujar azkiya merapihkan buku buku yang ada di atas meja dan di simpan di bawah meja.

" ciee yg udah mulai perhatian " ledek luna dengan suara cempreng nya.

pipi azkiya memerah , dan malu , " apaan si lun ah " ujar azkiya

luna tertawa puas karna membuat sahabat nya menjadi salting ,

rafi berdiri di depan pintu kelas menunggu luna " eh sayang sini " ujar luna menyuruh rafi untuk masuk ke dalam kelas.

rafi berjalan mendekat ke arah azkiya dan luna, "kamu ga ke kantin ?" tanya rafi

" engga " jawab luna

" emang udah makan di rumah ?"

" belom , kamu aja sana gih " ujar luna dengan suara manja nya

" ayo ah ke kantin nanti kamu sakit aja " ujar rafi yang ikut alay

" uh sayang " ujar luna memeluk rafi

azkiya melihat mereka berdua seperti ingin menahan muntah , " ih lo berdua bikin gue geli tau ga " ujar azkiya tersenyum tipis

" makanya punya pacar dong kan bisa kaya gini" ujar luna

" ha engga deh makasih gue geli liat nya " ujar azkiya

" kaya nya , lo berdua duluan aja deh nanti gue nyusul " ujar azkiya

" kok duluan kata nya mau ke uks dulu "

" ga usah duluan aja , nanti tayang nya rafi sakit lagi gara gara telat makan" ujar azkiya gantian meledek luna

" kok gantian gue yang geli ya " ujar luna

" lo mau pesan apa biar gue pesenin langsung "

" boleh , biasa bakso aja , tapi bakso nya aja ga usah pake sayuran sama mie " ujar azkiya

" oke siap , jangan lama lama ya , ayo sayang " ujar luna menggandeng tangan rafi

" temen kamu dua lagi ga di ajak?" tanya rafi

" engga lagi marah " ujar luna menyindir clay dan clara

azkiya berjalan kembali ke uks untuk melihat keadaan azka , " hey " sapa azkiya yang membuat azka terkejut saat lagi bengong.

" apaan si ngaggetin aja" ujar azka

" jangan bengong nanti lo kesambet " ujar azkiya

" bukan kesambet , tapi jantungan " ujar azka menghelus dada nya

" hehe maaf maaf, gimana lo udah sembuh ? udah enakan? " tanya azkiya mendekat dan duduk di samping azka

lagi lagi azka tidak menjawab pertanyaan dari azkiya .

karna tidak di jawab , azkiya menyentuh jidat azka untuk mengecek suhu tubuh nya , " lo tambah panas kaya nya lo pulang aja deh " ujar azkiya

azka menjauh kan tangan azkiya dari jidat nya

" gua ga bisa bawa motor kalo lagi begini " ujar azka menghelus kepala nya yang terasa sangat pusing sekarang

" lo mau naik gojek aja , gue pesenin?" ujar azkiya

" terus motor gua di tinggal disini ?"

" iya lah lagi juga ga bakal ilang "

" , engga engga , nanti kalau ilang repot".

sebenarnya azka bisa membeli motor yang baru , cuma karna dia udah terlanjur sayang sama motor nya ia ga pernah mau ganti motor walau di suruh berkali kali sama orang tua nya,

" kan kalo lo di rumah lo bisa tidur nyenyak" ujar azkiya

" santai , satu jam lagi gua tidur juga udah sehat " ujar azka kembali berbaring dan menutup mata nya.

" lo mau makan lagi ?" tanya azkiya

" engga "

perut azkiya berbunyi menandakan perut nya lapar , " seharus nya nanya diri lu ?"

" kenapa emang?" ujar azkiya

" perut lu bunyi udah sana ke kantin" ujar azka menyuruh azkiya pergi

" gue temenin lo disini " ujar azkiya spik ke azka

" ga usah gua bisa sendiri di sini lu ke kantin aja " ujar azka

" yess untung perut gue bunyi" batin azkiya

" bener?"

" emm , kalau ada lu gua ga bisa tidur udah sana " ujar azka mengusir azkiya lagi

" yaudah deh gue ke kantin ya , kalo lo ada apa apa kabarin gue aja " ujar azkiya

" kabarin kaya gimana , telepati?" ujar azka

" lo punya hp kan ? , pake hp lah nanya lagi " ujar azkiya sedikit kesal

" punya , tapi gua ga punya nomer lu nene lampir "

" enak aja nene lampir " azkiya ga terima nama nya di ganti ganti

" seterah gua lah " ujar azka

" yaudah seterah lo " ujar azkiya dan berjalan keluar

" woyy "

azkiya menoleh lagi ke azka , " kata nya gue boleh ke kantin " ujar azkiya

" bukan itu , mana nomer lu"

" oh bilang dong " azkiya mengambil ponsel azka dan memasukan nomer ponsel nya .

" kontak lo cuma ada 2 doang? " tanya azkiya

" iya "

" berarti gue yang ketiga dong" ujar azkiya tertawa kecil

" nanti di rumah juga gua apus " ujar azka

" yehh ga guna lo , udah ah gue mau ke kantin"

"em "

setelah azkiya keluar uks meninggal kan sendirian , azka mengecek kontak ponsel nya lagi , azka tersenyum , azkiya menamakan diri nya di ponsel azka , " AZKIYA CANTIK " .

sebenar nya azkiya ga tega ninggalin azka sendirian di ruang uks , saat berjalan mau ke arah kantin azkiya melihat sandra dan teman teman nya. mengalih kan dari padangan nya.

" ha ngapa tuh orang kaya pada ketakutan " batin azkiya

" azkiya " teriak luna dan melambaikan tangan nya , azkiya berjalan mendekat ke arah luna.

" nih bakso pesanan lo " ujar luna menyodorkan semangkok bakso dan segelas es teh.

" emm makasih " ujar azkiya sambil tersenyum

" abis dari mana lu ki ?" tanya rafi

" abis dari uks liat azka "

" umm perhatian banget sama pacar nya "

" azka bukan pacar gue " ujar azkiya sambil melahap bakso nya.

" tapi perhatian banget, kaya nya lu udah pacaran sama dia tapi diem diem deh " ujar rafi , rafi sama luna memang sepaket sama sama suka meledek orang dan mempunyai mulut lemes.

" udah sayang jangan di ledekin kasian pipi nya udah merah tuh" ujar luna

azkiya tertawa kecil " apaan si kalian gaje banget , udah udah makan" ujar nya , saat sedang asik meracik bakso nya , kesya , clay dan iren mendeket ke arah azkiya.

" ki " ujar rani

azkiya menoleh ke sumber suara yang memanggil namanya.

" iya?" ujar azkiya menatap dengan polos

" kita minta maaf ya ki atas kejadian kemarin " ujar rani

" lo bertiga ga salah , tapi ketua geng lo , gue tau kalo lo cuma di suruh sama dia " ujar azkiya menatap sinis sandra yang masih duduk santai sambil melihat ke arah nya.

" maksud nya lo mau nya sandra yang minta maaf " ujar kesya

azkiya mengangguk pelan , sambil melahap bakso nya yang terakhir.

" kita aja ki yang gantiin sandra untuk minta maaf " ujar kesya

" minta maaf ga bisa di gantiin " timpa luna

luna di tatap sinis iren , " ga usah ikut campur " ujar iren membentak

" bener kata luna , belum tentu juga si gue maafin dia " ujar azkiya aga tersenyum licik.

mereka pun kembali ke sandra , " san dia mau nya lo yang minta maaf " ujar rani

" gue ? harus banget" ujar sandra

" iya , mending lo minta maaf aja deh dari pada urusan lagi sama azka " ujar iren

" ga gue ga mau minta maaf , gue bisa ngehindarin azka , " ujar sandra bangun dari tempat duduk nya dan menggubrak keras meja , membuat perhatian satu kantin , sandra pun pergi dengan gaya tengil nya.

" hebat ki " ujar luna menepuk tangan

" apa nya yang hebat "

" sandra , ga ada yang berani berurusan sama dia , tapi dia malah takut sama lo " ujar luna menepuk pundak azkiya

" bukan takut sama gue takut sama azka " ujar azkiya

" oh iya kan azkiya pawang nya azka " ujar luna

" pawang pawang pala lu "

" kalau aku di gituin sama sandra kamu bakal ngelakuin hal yang sama ga kaya azka " ujar luna ke rafi

" bakal dong , malah bisa lebih , kalo dia berani nyentuh kamu " ujar rafi sambil memonyong kan bibir nya.

" huek " azkiya yang udah muak dengan kemesrahan meng alay kan mereka berdua.

luna dan rafi melihat ke arah azkiya dan tertawa mengakak karna ekspresi azkiya.

" kalian cocok banget sumpah " ujar azkiya

" iya lah kita kan jodoh " ujar luna

" haha , iya sama sama ga waras "

" enak aja lo "

setelah selesai menghabiskan bakso nya azkiya pamit pergi duluan seperti biasa , " gue duluan ya " ujar azkiya ke rafi dan luna

" mau liat ayang beb lagi ya" ujar luna sambil tertawa puas

" apaan si udah lo berdua ngeledek mulu " ujar azkiya meninggal kan luna dan rafi

karna azkiya ga mau ganggu azka yang sedang istirahat , azkiya pun kembali ke kelas.

azkiya melihat clay yang sedang menaru sesuatu di tas milik azka ,

" ngapain? " tanya azkiya

clay menatap nya dengan sangat sinis " ga " clay pergi keluar kelas tanpa senyum sedikit pun.

sebenar azkiya sedih karna ga bisa bercanda , cerita bareng sama clay ,

azkiya duduk mengambil novel di tas nya dan tidak lupa memasang headshet di telinga , azkiya membaca novel nya dengan sangat santai..

rehan masuk ke kelas menghampiri azkiya , " ki " ujar rehan

" iya ?" ujar azkiya

" ngga ke kantin?" tanya rehan

" udah baru balik ke sini"

" lo ga ke kantin?" tanya balik azkiya

" tadi mau ke kantin cuma rame banget ga jadi males " ujar rehan

azkiya mengangguk sambil tersenyum

" kamu bener pacaran sama anak baru ?" tanya rehan

" tau dari mana ?"

" denger denger doang ,"

" engga gue ga pacaran sama azka " ujar azkiya

" ohh oke , em besok bisa jalan bareng?" ujar rehan dengan kaku

" mau kemana emang nya?"

" jalan jalan aja , kemarin pas pacaran kita ga pernah jalan bareng cuma ketemu di sekolah aja , " ujar rehan tertawa kecil karna malu

"oh iya , besok deh kalau bisa gue kabarin " ujar azkiya

" oke semoga bisa "

ga lama kemudian bel berbunyi satu per satu siswa masuk ke kelas dan duduk di bangku nya masing masing.

kepala sekolah berjalan masuk ke dalam kelas " anak anak sekolah kita bakal adakan camping tanggal 27 desember bapak harap kalian bisa ikut semua " ujar kepala sekolah

semua siswa menjadi sangat heboh...

" sabtu besok pak?"

" iya "

" tengah tengah hutan atau tengah tengah laut pak ?" tanya salah satu siswa

" hutan lah , kalau di laut mau kecebur " ujar kepala sekolah membuat satu kelas menjadi tawa

" cukup , bapa akan catat peralatan apa aja yang harus kalian bawa ya "

" baik pa " ujar satu kelas kompak

setelah selesai mencatat di papan tulis kepala sekolah menyuruh murid nya untuk menulis juga supaya tidak lupa.

" nanti kalian akan di bagi per kelompok di sana , bapa harap kalian ikut tertib supaya camping kita berjalan dengan lancar , " ujar nya

" baik pa "

" setelah selesai di tulis , karna hari ini semua guru rapat kalian boleh pulang lebih awal" ujar kepala sekolah

" yeees"

" akhir nya pulang cepet "

" wowowowo"

setelah selesai menulis 2 kali azkiya merapih kan dan memasukan buku buku nya kedalam tas nya dan tas azka , " lo balik sama siapa ki " ujar luna mencolek belakang azkiya.

azkiya menoleh , " biasa pak joko " ujar azkiya

" gue duluan ya lun lo bareng rafi kan ?" tanya azkiya

" iya dong , sosweet banget si tas ayang nya di bawain segala " ujar luna

" lo mah ,udah ah byee" azkiya berlari ke uks lagi.

" azka " ujar nya pelan tidak ingin mengagget kan azka lagi.

" em?"

" lo balik gimana ?" tanya azkiya

" emang udah balik?"

" udah " ujar azkiya , azka pun bangun dari tidur nya dengan wajah yang semakin pucat.

" lo bisa bawa motor sendiri pulang ?" tanya azkiya yang terus khawatir dengan keadaan azka

" bisa " azka bangun dan berjalan keluar dengan kaki yang sempoyongan

azkiya mengambil ponsel nya dan mengabari pak joko supaya tidak usah menjemput nya.

" mana kunci motor lo?" ujar azkiya menadangkan tangan nya meminta kunci.

azka mengangambil dari saku celana nya dan di kasih ke azkiya , " mau ngapain ?" tanya azka

" gue yang bawa " ujar azkiya membuat azka kaget , " emang lo bisa nanti yang ada motor gua jatoh " ujar azka

azkiya berjalan ke motor azka dan menaiki nya. " bisa lah , ga usah berisik buru naik " ujar azkiya yang udah siap di atas motor

azka dengan ragu naik ke motor , lagi juga kalau bawa sendiri kepala azka masih sangat pusing , motor nya juga ga mau kalau di tinggal di sekolah takut hilang .

" lo yakin bisa?" tanya azka lagi yang belum yakin ke azkiya.

" bisa dulu gue bisa naik motor begini karna jatuh ga di bolehin lagi sama abang gue terus motor nya di jual" ujar azkiya tertawa kecil

" jatoh ?"

azkiya mengangguk , " udah pegangan , kalo pala lo masih pusing senderin aja di pundak gue " ujar azkiya

azkiya dan azka menjadi perhatian murid satu sekolahan.

" anjir mau jadi azkiya " ujar salah satu nya.

" hei ki lo boncengin azka ?" ujar luna

" iya lun dia ga bisa bawa sendiri , gue duluan ya " ujar azkiya tersenyum kepada luna

" oke hati hati "

di tengah perjalan pulang , azka memeluk pinggang azkiya dan menyenderkan kepala nya di pundak azkiya .

azkiya tersenyum tipis baru kali ini perasaan nya begitu bahagia.

" azka lo ga tidur kan ?" tanya azkiya

" em ga " ujar azka menutup mata nya nyaman , andai bisa dia lakuin setiap hari .

" lo mau mampir dulu ga?" tanya azkiya

azka tidak menjawab pertanyaan azkiya karna terlalu nyaman azka sampai tertidur.

setelah sampai di depan rumah azka , azkiya mencoba membangun kan azka yang tertidur sambil memeluk arat pinggang azkiya , " azka udah sampe " ujar azkiya , azka tidak mendengar suara azkiya.

" azkaa udah sampai" ujar azkiya dengan suara yang keras

" udah sampe cepet banget " ujar azka yang masih ada di belakang azkiya .

" lo nyaman ya meluk gue ?" ujar azkiya meledek azka

azka pun melepaskan tangan nya dengan cepat , " ha ? udah sampe " ujar nya pura pura ngga mendengar ucapan azkiya barusan.

azkiya tertawa " ini simpan sini aja motor nya " ujar azkiya

" iya simpan situ aja , thanks ya " ujar azka

ibu nya azka keluar dari rumah nya , " azka azkiya udah pulang " ujar nya dengan senyuman

azkiya dan azka mencium tangan nya , " azka kamu panas banget , kamu sakit nak? " ujar nya

" iya tante azka sakit "

" ya ampun ko ga bilang ibu nak kalo gitu ga usah berangkat sekolah dulu "

" nanti juga sembuh " ujar azka berjalan masuk ke dalam rumah nya meninggalkan azkiya

" makasih ya azkiya "

" iya tante kiya pulang ya , ini kunci motor azka " ujar azkiya mengembalikan

" kok sama kamu ?"

" tadi kiya yang bawa soal nya kalau azka sendiri takut kenapa kenapa " ujar azkiya

" makasih banyak ya azkiya maaf repotin "

" engga tante ga ngerepotin , kiya pulang ya tan " azkiya pun pergi dari rumah azka dan berjalan pulang ke rumah nya.

" kiya pulang " ujar nya dengan semangat

" sepi banget abang kemana , masih tidur ?" batin nya

azkiya mengecek ke kamar arka , " abang ?" ujar nya pelan melihat arka yang masih ada di dalam selimut .

" udah pulang?" ujar arka dengan suara yang serak

" udah , abang belum bangun?" ujar azkiya

" sebentar lagi abang bangun "

" yaudah kiya ke kamar dulu ya " ujar nya

" emm"

azkiya berjalan ke kamar nya , untuk mengganti baju seragam nya.

sedangkan azka yang baru saja pulang langsung naik ke atas kasur merebah kan diri nya , ibu nya datang memberikan obat untuk azka , " nih minum dulu " ujar ibu nya menyodor kan satu pil obat dan segelas air hangat .

azka langsung meminum nya , " makasih bu" ujar nya tersenyum

" pasti gara gara kamu kena hujan semalem nih , jadi sakit kan "

" iya maaf " ujar azka

" yaudah kamu tidur dulu ibu buatin makan ya " ujar ibu nya

azka mengangguk , azka ingin mendengar kan musik tetapi headshet nya ada di dalam tas nya terpaksa azka bangun mengambil tas nya.

saat mencari headshet di dalam tas nya , azka menemukan coklat yang jadi satu dengan bunga , " dari siapa nih?" ujar azka

azka mengambil kertas kecil yang menyelip di coklat nya , " azka gue punya coklat buat lo , semoga lo suka , gws ya " isi surat itu

azka tersenyum dan mengira bahwa yang kasih coklat adalah azkiya , menurut nya azkiya terlalu gensi untuk mengasih sesuatu buat nya. azka menyimpan nya dekat gambar wajah azkiya yang semalem ia gambar.

azka mengirim kan foto coklat dan bunga nya ke whatsap azkiya ,

azka

jangan sok sosweet

~~ saat azkiya sedang mengganti baju notifikasi ponsel nya berbunyi

azkiya membuka whatsap nya

" azka ?" ujar nya yang heran kenapa tiba tiba azka mengirim pesan begitu

azka

jangan sok sosweet

azkiya

ha bukan dari gue

azka

siapa lagi kalau bukan dari lu

azkiya

bener bukan dari gue

azka

gue tau lo malu tapi thanks ya

azkiya

APAAN SI BUKAN GUE YANG KASIH

azka

MAKASIH

" ga jelas banget tuh orang geer banget siapa sih yang kasih alay banget " gerutu azkiya

azkiya mengingat bahwa tadi clay memasukan sesuatu ke dalam tas azka , " ah itu pasti clay yang masukin " ujar azkiya

~~ azka masih belum move on dari coklat ia menatap coklat dengan lukayan lama .

" azka makan dulu nak " ujar ibu nya yang memutus kan lamunan nya

" iya bu azka ganti baju dulu " ujar azka ke ibu nya

azka mengganti baju nya dengan baju putih lengan panjang.

setelah selesai mengganti pakaian azka keluar untuk makan masakan ibu nya.

" gimana udah enakan?" tanya ibu nya

" udah berkat ibu " ujar azka tersenyum

ibu nya mengambil sepiring nasi dan ayam goreng serta sayur buatan nya , " nih makan"

" baik banget ibu ku " puji azka setiap kali ibu nya menyiap kan makanan untuk nya

" eh tadi gimana di bonceng azkiya " ujar ibu nya mencari pembicaraan

" biasa aja si , tapi malu baru ini azka di bonceng perempuan "

" kamu suka ya sama azkiya "ujar ibu nya

" engga engga sama sekali " ujar azka memaling kan wajah nya supaya pipi nya tidak terlihat merah.