Malam harinya Aaram mencoba membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya. Namun apa,matanya mencoba dipejamkan tetapi mata dan pikirannya merasa gelisah. Berkali-kali pria itu mencoba mengganti posisi tidurnya agar nyaman dan mudah terlelap,tapi lagi-lagi ia gagal move on,tidak dapat memejamkan mata barang sejenak pun. Guling pun menjadi saksi kekesalan seorang Aaram,guling itu dipukul dan dilempar olehnya.
(Fiks Aaram tidak dapat tidur kalau tidak ada Sandra)
Ya,Aaram ditinggal Sandra untuk menemani Lina dikamarnya. Katanya gadis itu ingin meminta saran dan ingin mencurahkan isi hatinya pada seseorang. Tapi,karena Lina disini tidak memiliki banyak teman maka Sandra lah yang menjadi tempat curhat dirinya. Sudah pukul sepuluh malam,tapi Sandra bum juga kembali ke kamarnya bersama Aaram. Maka dari itulah Aaram merasa sangat kesal dengan Lina.
"Apa sih yang mereka perbincangkan,sampai jam segini." Sewot Aaram yang masih memukul bantal.