"Sekarang aku tidak perlu mengada-ngada dengan kecurigaan ku terhadapmu karena dengan melihatmu secara langsung berusaha menawarkan dirimu pada suamiku,aku punya alasan untuk proposal lisan untuk memintamu berhenti dari pekerjaanmu sekarang juga dan mengemasi barang-barangmu dan keluar dari perusahaan ini." Andreana mengucapkan dengan suara datar menoleh pada Darren yang tampak masih terpesona dengan istrinya itu.
"Sayang…. Apakah kamu mempunyai sepatah dua patah kata untuk MANTAN ASISTENMU ini?" Andreana menoleh sesaat ke arah Darren dengan senyum lebar sambil menekankan kata mantan asisten.