"Benarkah..?" Selidik Andreana.
Darren mengangguk cepat dengan mimik wajah seperti seorang anak yang sedang ditanya oleh orang tuanya.
"Iya,aku sangat senang kamu datang kesini." Jawab Darren dengan tangan yang mengelus pipi istrinya.
"Aah,kak Darren…. Aku kesini hanya ingin mengambil kontrak kerja perusahaan kita… dan juga…." Ucapan Andreana terjeda dengan melirik ke arah suaminya.
"Dan juga apa…?" Tanya Darren dengan wajah bingungnya.
"Dan juga aku ingin melihat asisten barumu itu,kak." Jawab Andreana dengan raut wajah yang sulit diartikan oleh Darren sendiri.
"Apakah kamu sedang cemburu padanya,sayang?" Selidik Darren dengan lirikan yang tidak kalah seperti orang yang ingin menguliti.
"Eeh tunggu,kenapa kamu manggil aku kak lagi? Bukankah tadi kamu panggil aku sayang?" Lanjut Darren yang sedikit protes dengan panggilan untuk dirinya.
"Aah,kakak mah gitu…." Manja Andreana sambil mencubit perut suaminya dengan pelan.