Setelah bertemu dengan dokter Sarah dan dokter Ferry,Sandra kembali ke dalam kamar rawat Aaram. Saat memasuki kamar,ia melihat suaminya itu sedang memejamkan matanya dengan tangan kirinya yang terbebas dari selang infus berada di atas keningnya.
Sandra menatap sang suami dengan perasaan bercampur aduk antara sedih,cemas dan takut,namun rasa cemas lebih berdominan dibanding rasa yang lainnya. Sandra menarik sebuah kursi yang ada di ruangan tersebut dan duduk di sebelah ranjang dimana suaminya sedang terbaring.
Aaram merasakan kehadiran Sandra hingga akhirnya ia pun terbangun dan langsung melihat ke arah Sandra. Sandra pun tersenyum saat melihat Aaram sudah membuka matanya.
"Aku mengganggu kamu ya,Bee? Maaf ya..!" Ujar Sandra yang merasa tidak enak dengan suaminya karena tidurnya terganggu