Tidak terasa kehamilan Sandra telah memasuki bulan kesembilan,sebentar lagi ia akan berada di momen-momen yang ditunggu-tunggu oleh dirinya dan juga Aaram. Kelahiran buah tercintanya tinggal menunggu waktunya saja,bahkan Aaram tampak lebih tegang daripada Sandra. Tidak hanya gugup pada keadaan bayi,tapi juga mencemaskan Sandra.
"Persalinan bisa saja terjadi sewaktu-waktu,jadi selain mamanya waspada,kamu juga yang akan menjadi papa harus lebih siaga,Ram." Pesan mama Merry pada Aaram
"Huff,yang mau lahiran Sandra,tapi kok aku yang menjadi tegang kaya gini ya,ma? Kayak orang mau lahiran juga." Aaram mengeluh pada Merry,kadang-kadang ia sering merasa perutnya kram dan mual akhir-akhir ini
"Apa jangan-jangan aku mengalami kontraksi palsu,seperti yang dikatakan dokter Ryan waktu itu." Alis Aaram bertaut lucu
