Yolanda masih menatap layar ponsel milik Arga. Tatapan datar dan dingin terlihat jelas di wajah gadis itu.
"Dia rival ku" jawab Yolanda dengan suara sedingin es
Arga mengambil kembali ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku jas yang dikenakannya. Pria itu masih menatap Yolanda yang juga sedang menatap dirinya,Arga melihat ada banyak penderitaan yang terlihat jelas dari tatapan mata itu,tatapan sedih,benci dan datar bercampur menjadi satu dalam tatapan Yolanda saat ini.
"Aku harap kalian dapat profesional dalam bekerja,walaupun kalian berada di beda tempat." Ucap Arga dengan tegas
Yolanda menganggukkan kepalanya "baik tuan saya akan bertindak profesional selama bekerja. Bapak bisa menegur saya langsung ketika saya berbuat salah." Jawab Yolanda sambil membungkukkan badannya dengan cepat sebagai tanda hormatnya.
"Baiklah,kamu boleh kembali ke meja kerjamu." Ucap Arga lagi
"Baik tuan,saya undur diri." Yolanda bangun dari duduknya dan segera berjalan menuju meja kerjanya.