"Justin sudah mau menikah,lalu kapan Richard menikah?" Tanya Ramon pada Amira yang masih menyuapi Ramon.
Amira mengedikkan kedua bahunya "kamu tanya saja sama putramu itu,tapi katanya setelah kami datang ke negara S untuk menemuimu,Richard menyetujui untuk bertemu dengan putri temanku." Jawab Amira
"Hhmm,apakah dia mau? Karena yang aku tahu,Richard tidak suka dipaksa. Apalagi ini soal pendamping hidupnya kelak."
"Aku tidak memaksanya mas,aku hanya mengatakan untuk memperkenalkan dirinya dengan putri temanku saja mas dan ternyata dia mau,tapi setelah mengunjungi dirimu." Ujar Amira sambil merapikan tempat makan bekas Ramon.
"Mmm,ya sudah terserah anak itu saja baiknya gimana. Mudah-mudahan saja nantinya Richard cocok dengan putri teman kamu itu,dek." Jawab Ramon
"Ya,semoga saja mas, ini minumlah." Ucap Amira sambil menyodorkan gelas berisikan air minum.