Chintia Yandra berbaur dengan lingkaran kelas atas di Jakarta. Dia jelas mengenal semua orang kaya. Bahkan, para pria yang mengejarnya berbaris sangat panjang. Tapi, tidak pernah terdengar kabar sekalipun bahwa dia punya pacar. Mungkin Chintia Yandra memang menyukai wanita! pikir Sean.
"Hei! Apa yang kamu pikirkan? Cepat jawab pertanyaanku! Mengapa datang ke perusahaan kami?" seru Rosiana dengan penuh amarah.
Sean kembali tersadar dari lamunannya dan akhirnya menjawab, "Aku Sean Yuwono, presdir baru Grup Citra Abadi."
Rosiana ternganga hingga mulutnya terbuka sangat lebar. Bahkan, sebutir telur sepertinya bisa masuk ke dalam mulutnya.
"Maaf! Maafkan saya, Presdir Yuwono! Saya sangat bodoh!" Rosiana sontak meminta maaf, "Orang yang memiliki kunci dan membuka kantor pastilah Anda, Presdir! Maafkan saya. Wapresdir Yandra bilang ada orang mencurigakan yang datang, jadi saya…"