Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Nath

GIVEN TIME

"Bakit mo ginawa yun?" Mahinahong saad ni Mark kay Nathan. "Bakit? Ano bang pake mo?" maangas na sagot niya kay Mark. "Siraulo ka ba!? Muntikan ng mamatay sila Ella panong mawawalan ako ng pake? Pakipaliwanag nga Nathaniel, bakit?" "Di niyo maiintindihan, wala kayong maiintindihan kase wala naman kayo sa sitwasyon ko! Di niyo alam nararanasan ko!" sigaw ni Nathan pabalik, napatakip ako sa bibig ko at pinigilang wag humikbi, ayoko ng ganto, hindi ko gusto to. "P-panong di namin maiintindihan kung kahit minsan di mo magawang magpaliwanag?" Sabat ni Hannah sa pagitan ng kaniyang mga hikbi. Mahinang tumawa si Nathan at tumingin isa isa samin. "Akala niyo masaya? Sa tuwing sinusubukan kong mag open up sa inyo? Anong nangyayare? Nathan pano yung seryoso? Di ba dyan lagi nauuwi?!" saad niya pa sabay tingin sakin. "Ikaw Aprielle? Nung sinabi mo bang naiinis ka kay Steph ginawa ko bang biro yun?" napaawang ang labi ko sa sinabi niya at nanglalambot na tumingin isa isa sa kanila at saka napadako kay Steph. "Di ba sabi mo? Di mo makayang makita si Steph ng ilang oras dahil naiinis ka sa kaniya? Bakit? Kasi nasa kaniya na lahat? Ikaw Jamaica." Lahat sila ay napatingin kay Jamaica samantalang ako ay napaupo na lng sa upuang katabi ko. "Sinubukan mong lumayo dahil sa nangyari sayo, Akala mo di ko alam? Nanahimik lng ako." saad ni Nath habang matamang nakatingin kay Jam pero umiwas lng si Jam at ngumiti. "Atleast ako di kayo naargabyado, walang napahamak kahit isa sa inyo, mas pinili kong lumayo kaysa mapahamak kayo." unti unti yung harang na tinayo ni Jam para di bumigay, nawala at tuluyan ng tumulo yung mga luha niya. "A- alam niyo magsiuwian na lng muna tayo, magpalamig tayo ng ulo. Tsaka natin to pag usapan." saad ni Ate Quiin at saka umalis. "Bakit? Tatakbo ka ulit? Para ano? Matakasan mo lahat—" "Oo! Para matakasan ko ! Anong problema kung takasan ko? Anong problema? Ayaw kong masira pagkakaibigan nating lahat! Kaya heto sinusubukan kong pigilan!" pati si Ate Quiin ay bumigay na. "Sa ilang beses mong pagpigil na mangyare yung gantong bagay, mas lalong lumala, mas lalong nasira." saad ni Nath sabay tayo at iniwan kaming lahat. Lumapit sakin si Steph at hinawakan ang balikat ko pero umiling lng ako at umalis na din. . . . . . They say break up could shatter your whole life But For me, Watching my friends grow apart with each other already breaks my heart. Friend ship over is more heart breaking than break up. If ever If ever I don't want to know them if ever I'll go back time. . . . . I—no they are part of my life, if ever, If ever I could go back time I will fix everything, everything, every inch of it. . . . . .
Ju_Daeyang93 · 22.6K Views

Nath and Seth

Seth Leone Cempaka dan Nathan Eliot adalah teman dekat dari kecil hingga banyak orang yang mengira mereka adalah anak kembar. Seth adalah lelaki yang tampan, ia merupakan kapten tim basket di sekolahnya, begitu populer dan dicintai, berbeda dengan Nath yang hanya memiliki Seth seorang dengan kepribadiannya yang cenderung tertutup. Seth dan Nath memiliki keistimewaan yang ajaib sekaligus menyakitkan, yaitu kemampuan mentransfer rasa pedih apabila salah satu dari mereka jatuh sakit. Karena keistimewaan itulah hubungan mereka semakin dekat hingga keduanya merasa benih-benih asmara. Walau malu-malu, Nath menerima apa yang ia rasa, ia mengakui rasa sukanya pada Seth. Namun, berbeda dengan Seth yang selalu berkilah, menolak dan membohongi hatinya. Suatu hari Seth dan Nath beradu mulut karena tiba-tiba Nath mengutarakan perasaannya pada Seth. Seth menolak mentah-mentah rasa cinta Nath dan pergi meninggalkan Nath ke acara prom night bersama Thalia. Seth tak sengaja meninggalkan kado untuk Thalia di rumah Nath, karena merasa bersalah, Nath menyusulnya ke acara itu. Namun, kejadian naas menimpa Nath. Ia tertabrak mobil yang membuatnya koma. Semenjak itu, hidup Seth terpukul, tiap detiknya terasa dihantui oleh kenangannya bersama Nath. Lantas, ia berteriak kepada Tuhan, meminta agar diberikan kesempatan kedua. Berjanji akan memberikan kehidupan yang layak untuk Nath. Walaupun mereka tak diizinkan bersama. Do'a Seth terkabulkan, ia kembali ke masa di mana dirinya masih berusia enam tahun, di mana ia harus mengubah masa depan Nath, tetapi itu tidak semudah yang ia bayangkan. Ia baru menyadari bahwa masa sekolah Nath sering dirundung dan dikucilkan, seketika Seth terasa ditampar. Yah, bagaimana bisa ia menyebut dirinya seorang sahabat bagi Nath. Seth membuang kesempatannya untuk bergabung di tim basket dan memilih ikut Nath dalam kelas merajut. Awalnya Seth menikmati kebersamaannya dengan Nath. Namun, ia merasakan tubuhnya kian memudar seiring waktu. Pada suatu hari Seth menemukan catatan harian Nath yang berisikan gambar seorang gadis berkuncir kuda bernama Maudy. Sekarang Seth sadar, kalau Nath mencintai dan bersama Maudy pada akhirnya. Maka dirinya akan menghilang. Namun, bukankah itu adalah kebahagiaan Nath? Seth merasa, jika Nath akan bahagia jika bersama Maudy ketimbang dirinya. Namun, sebelum Seth benar-benar menghilang. Nath mengungkapkan perasaan yang sebenarnya pada Seth. Jika ia tak mencintai Maudy, karena bagi Nath ia menyukai Seth seorang. Entah untuk masa lampau atau masa depan. Nath mengajak Seth untuk menghadiri acara prom night, awalnya Seth ragu. Namun, setelah dibujuk, Seth akhirnya setuju dengan satu syarat, yaitu tidak boleh menyebrang jalan sendirian. Acara prom night berjalan dengan lancar, mereka berdua menghabiskan malam dengan tawa dan kebahagiaan, tetapi tiba-tiba saja Nath terjatuh karena terpeleset di tangga. Tidak ada luka serius, hanya saja luka kecil yang perlu diobati. Seth berlari ke apotek terdekat untuk membeli Betadine dan handyplaster. Namun, dari arah seberang sebuah truk melaju kencang, Nath berlari ke arah Seth sembari berteriak parau. Nath dari arah belakang mencoba mendorong tubuh Seth, tetapi terlambat, mereka berdua tertabrak hingga terlempar sejauh lima meter. Tubuh Seth maupun Nath basah akan darah segar. Saat Seth berkedip ia berpindah ke sebuah tempat yang ia duga rumah sakit dengan Nath yang juga terbaring di sebelahnya. Menatap Seth dengan mata sembab." "Seth, apapun yang terjadi kemarin, besok, lusa dan masa depan. Aku senantiasa mencintaimu." "Terimakasih Seth, telah membuat hidupku dipenuhi pelangi. Namun, Seth, kembalilah ... diriku di dimensi yang berbeda membutuhkanmu. Biarkan Seth di sini beristirahat dalam keabadian."
Addiin · 3.8K Views

The Royal Escape

Princess Atarah Windsor, soon to inherit the crown of Queen of Zayeania, is a carefree girl who has been living her life, caged in a palace but free like an open bird. When asked to marry the Prince of Hawirith, Ambrose Coldwell, Atarah is clueless about the things she is ought to do. She never wanted responsibilities, she always considered herself not worthy of it. she wanted to stay free all her life. Prince Ambrose wasn't the kind of person she has dreamt of while thinking about her soulmate. She couldn't marry him, she couldn't sign up for the responsibilities that scared her. With everything bubbling up in her mind she makes an escape plan and escapes her royal palace along with her royal life. A new identity wasn't as easy to get as she thought it would be. The town of Woodsville was the capital of her kingdom and outside the palace, she couldn't find any familiar face. But seeing Lucian Charles made her believe that he was the person she had been searching to get a new identity. Lucian wasn't the very outgoing person who would help a stranger and especially when he had nothing to do with Atarah. He thought of her as a clingy, irritating girl and hated encountering her face. Atarah could not risk her identity getting revealed in the public and without knowledge of the life outside the palace, it was difficult for her to survive. Will Lucian help Atarah get a new identity for herself that she likes? or will Atarah be recognized and dragged back to the palace with a burden of marriage and responsibilities waiting for her? Read the story to find out more.
Shreya_nath · 6.6K Views
Related Topics
More