Setiap kali Jayanata bertemu dengan Sean dalam tiga tahun terakhir, dia pasti mengejek dan memakinya. Entah berapa banyak ejekan dan makian yang sudah keluar dari mulutnya itu. Ditambah lagi, Jayanata bahkan juga mengirim preman untuk menghajar Sean beberapa waktu lalu karena insiden yang dialami Sandi.
Sean jelas memilih untuk menunjukkan identitasnya di hari pernikahan Giana karena ingin membalas dendam.
Hubungan Jayanata dan Giana tidak dekat. Jayanata pun tidak mau turut sengsara dan tinggal lebih lama lagi di sana, jadi dia memilih untuk pergi sesegera mungkin.
Jayanata membawa Nenek Wangsa duduk di kursi belakang Audi Q7 miliknya dan memerintahkan sopir, "Cepat! Pergi ke rumah sakit!"
Tepat setelah Jayanata selesai berbicara, tiba-tiba dia mendengar Nenek Wangsa meraung, "Ah…!!!"