Jennifer, si dewi yang digilai begitu banyak pria yang tak terhitung jumlahnya di Indonesia, hanyalah alat pelampiasan kemarahan konglomerat generasi kedua seperti Sean saja.
Sean meminta Louis mengutus seseorang untuk mengawal kepergian Yuana. Selanjutnya, Sean dan yang lainnya juga pergi dari sini.
Mereka tiba di sebuah hotel mewah bernama Park Hyatt. Pemilik awal hotel ini adalah Tian, tapi sekarang sudah dipindahkan ke Sean. Sebagai pemilik hotel, privasi mereka terjamin di sini.
Pukul setengah sepuluh malam, Sean melihat lokasi Juan di perangkat lunak pelacak ponsel dan berkata, "Juan sudah mulai bergerak. Malam ini kesempatan kita untuk mengambil tindakan. Louis, kita akan segera menyusul!"
Alasan mengapa Sean tidak menangkap Juan pada siang hari adalah karena siang hari terlalu ramai. Juan dapat dengan mudah melarikan diri dengan bantuan kerumunan orang-orang di pusat kota yang ramai.