"Hahaha…" Jayanata tertawa, memandang putrinya yang luar biasa dengan wajah bahagia, dan berkata, "Yuana, ayah yang membesarkanmu. Bagaimana mungkin Ayah tidak tahu kelebihanmu?"
Yuana pun bertanya, "Kalau begitu, mengapa Ayah tidak membiarkan aku… ehem... berpakaian lebih terbuka?"
Jayanata menggelengkan kepalanya.
"Putriku, kamu tidak mengerti. Saat pertama kali bertemu, berpakaian terlalu terbuka hanya akan membuat Presdir Yuwono memandang rendah dirimu. Dia akan berpikir bahwa kamu adalah seorang wanita yang tidak menghargai diri sendiri."
"Tujuanmu adalah menikah dengan Presdir Yuwono, bukan untuk menjadi kekasih atau orang ketiga, jadi tidak boleh terlihat vulgar dalam berpakaian," Jayanata menjelaskan, lalu bertanya pada Yuana, "Baru saja kita bertemu Wapresdir Chintia Yandra dan sekretarisnya, Rosiana Krisjanto. Apakah kamu masih ingat pakaian yang mereka kenakan?"